Kepada Kai I

Kepada Kai, 

Apa kabar, Kai? Masih hobi memancing? Sampai sekarang aku belum pernah pergi memancing, padahal kata Ibuku, seorang anak yang memiliki dua pusaran di kepalanya seperti aku itu jago mancing lho. Adikku juga punya dua pusaran di kepalanya, dan betul saja, di pancingan pertamanya dia langsung dapat ikan. Mungkin aku harus coba suatu waktu.

Pernah dengar cerita soal anak yang naik bebek raksasa keliling danau? Kalau kita bertemu nanti pasti kamu akan kuceritakan. Mungkin kamu suka. Mungkin juga tidak. Mungkin kamu akan berpikir apa asiknya naik bebek keliling danau. Mungkin kamu juga akan berpikir betapa asiknya naik bebek keliling danau. Jangan lupa bahwa itu bukan bebek biasa, tapi bebek raksasa. Bebek yang amat besar. 

Tadi siang aku jalan-jalan di sebuah toko bersama temanku, aku melihat bermacam anting-anting dari perak, ada yang berbentuk hati, bunga, kura-kura, kadal (hiiii serem!), kupu-kupu, lebah, dan lain-lain kemudian aku melihat sepasang anting-anting bintang laut yang lucu. Mungkin suatu hari aku harus membelinya supaya bisa dipakai bergantian dengan sepasang kuda laut di telingaku. Bagaimana menurutmu? Apa kamu mau juga?

Oke, sudah dulu ya, Kai. Kapan-kapan kutulis surat lain untukmu. Sampai jumpa!

Oiya, siang tadi juga aku pergi ke pernikahan teman Ayahku, coba lihat apa yang kudapat:


Temanku bilang, "Cantik itu Luka", ada novelnya juga. Lihat kakiku: Luka dan Tidak Cantik.

M.

Comments

Popular Posts