Penghuni Gelap

Lima bulan ini aku tidak lagi tinggal sendiri. Pssst.. Tolong jangan bagikan postingan ini pada pengelola apartemenku. Karena dua penghuni lain yang tinggal bersamaku saat ini masuk kategori illegal dan diharamkan. Aku nggak paham hingga sekarang kenapa aku harus diam-diam membawa mereka masuk.  Dan kenapa mereka masuk kategori penghuni yang betul-betul dilarang.

Menyebalkan.

Lagian apa yang mereka perbuat? Bikin berisik enggak. Bikin kotor juga enggak, wong nggak pernah keluar kamar. Dan bahkan bisa kubilang mereka salah satu yang paling hobi bersih-bersih. Makanan juga aku yang sediakan, aku ngga minta ke pengelola apartemen.  Secara fisik? Oh! Mereka lucu banget. Nggak bohong. Dan mereka bisa benar-benar menghibur, mereka sempurna. Satu peranakan Iran satu lagi peranakan Amerika.  

Satu teman baruku ini sudah usia 20an, sudah pernah punya anak, tapi semua anaknya ikut Ibunya. Well, dia bukannya nggak bertanggungjawab. Tapi karena satu dan lain hal, lima bulan lalu dia harus ikut bersamaku. Awalnya aku ragu dan takut, begitupun dia. Tapi kami dapat menyesuaikan dengan cepat. Dia baik, sensitif, dan terlihat garang seperti Mafioso, ya meskipun begitu, dia sebetulnya, ehm, cukup manja.

Yang satu lagi, masih kecil, belum genap 10 tahun usianya. Masih usia belajar. Dia tiga bersaudara. Orang tuanya tidak cukup bisa mengurusnya. Jadi aku nggak tega, dan menawarinya tempat tinggal. Waktu awal datang ke tempatku, sekitar tiga minggu lalu dia kurus sekali. Kakinya gemetar. Sekarang, dia sudah bisa berjalan dengan benar. Adik satu ini bisa dibilang sangat cantik. Begitupun kepribadiannya, keputri-putrian. Walaupun belakangan dia sedang agak terusik oleh entah apa.

Aku selalu punya kekhawatiran.

Kalau suatu hari mereka terlihat oleh security atau pihak apartemen atau cleaning service. Apalagi apartemen menerapkan untuk melaporkan tamu yang akan tinggal lebih dari 1x24 jam.

Mereka, sudah lebih dari itu dan aku tidak melaporkannya.

Peraturan sampah!

Ini privasiku! Aku punya hak untuk hidup lebih baik dan memberikan kehidupan yang lebih baik dengan kedua kawan baruku ini. Dapat dibilang, mereka ini bukan hanya teman, tapi juga penjagaku. Menjagaku tetap waras. Menjagaku tetap awas.

Postingan pertama #31HariMenulis ini aku dedikasikan untuk dua penghuni gelap, juga pasukan bulu kesayanganku, Mas Bebeb dan Dik Tobiko. Kegiatan sehari-hari mereka bisa dilihat disini @lord_lucifurr .



Comments

Popular Posts