Berbagi Kenangan Melalui Segelas Es Krim

Tepat tiga tahun lalu, saya melakukan perjalanan mendadak bersama seorang kawan. Kami berdua pergi ke kota yang terkenal bercuaca dingin serta sejuk segar, yakni kota Malang. Selama disana, selain mengunjungi keluarga saya, kami juga sempat berkeliling kota bersama seorang kawan saya yang tinggal disana. 

Cuaca di kota ini memang sejuk segar, namun tidak menghalangi kami mencoba sebuah toko es krim legendaris yang berada di pusat kota Malang, tepatnya di dekat alun-alun, ya, Toko Oen. Setahu saya, Toko Oen tidak hanya ada di Malang, tetapi juga di Semarang dan di Yogyakarta. Namun sayangnya yang di Yogyakarta sudah ditutup, dan ada toko es krim dengan 'semangat' yang sama yakni TipTop Ice Cream yang berada di Jalan Mangkubumi.    

Kala itu kami cukup beruntung karena sempat dua kali berkunjung ke toko es krim yang sudah berdiri sejak tahun 1930 ini. Saya dimanjakan dengan interior dan eksterior dari bangunan kolonial yang masih terawat dengan baik. Atmosfer yang dihadirkan pun membuat saya ikut larut dalam romansa tempoe doeloe yang aduhai.  

Berkunjung ke Toko Oen membuat saya merasa 'dekat', seperti berkunjung ke rumah nenek saya sendiri, lalu duduk-duduk di ruang tamunya sambil menikmati segelas es krim dan melihat lalu-lalang kendaraan di jalan. Tapi memang betul, meja dan kursi, jendela, lantai keramik, semua mengingatkan saya akan rumah nenek saya di Madiun.    

Toko Oen tampak depan, masih dengan bangunan asli. 

yak, daftar menu!

mengingatkan saya akan ruang tamu nenek. 

Choo.

Saya, kok udah gendut ya?

pintu toilet belum terkunci.

pintu toilet sudah terkunci.

Sebenarnya saya jadi tiba-tiba sedih bila ingat soal Malang. Saya jadi ingat adiknya kakek saya (yang berarti juga kakek saya) yang tidak mau dipanggil eyang itu dan lebih memilih dipanggil om Gun. Beliau dipanggil Sang Kuasa sekitar dua minggu yang lalu secara tiba-tiba. Dalam keadaan tidurnya yang tenang di pagi hari. Saya mendadak kangen dengan guyonannya, senyumnya, dan caranya menyuruh saya makan yang banyak sampai saya gemuk. Foto di bawah ini adalah gambar terakhir yang saya punya waktu itu, beliau bersama cucu pertamanya:

Om Gun dan Haviez.

   

Margie.